[:en]On the 5th of February, Yabbiekayu family had an outing to Bumi Langit Institute to conduct a comparison study. The idea to visit Bumi Langit is to give our staff a time to learn in a fun way about sustainability and why we run our company as social enterprise based on eco friendly principles through a visit to other similar place like us.
We departed from Yabbiekayu at 9 am in the morning by motorbikes. Our place is not far from Bumi Langit, only about 12 kms and 20 minutes by vehicle, towards the hill. It was a fun ride.
We welcomed by mbak Nung, the senior staff of Bumi Langit. She took us for a tour of their gardens and then this tour ended perfectly with kefir drinks and an interesting talk by Bapak Iskandar about the history of Bumi Langit and the thinking behind the creation of Bumi Langit. Although Bumi Langit runs as a different business sector as Yabbiekayu (Bumi Langit runs as a permaculture Institute, and Yabbiekayu runs as a hospitality company), we able to connect the dots and see that we do share the same philosophy about sustainability, being eco friendly, and that both running business not driven by profit. In fact, we see that as a company, profit is not only measured by numbers and how much money we got from running the business, but we see profit from things below :
- how the company help improve the wellbeing of the people who work in Bumi Langit and Yabbiekayu, families of the workers, and the wellbeing of the communities both Yabbiekayu and Bumi Langit engage with.
- how Bumi Langit and Yabbiekayu help promoted the positive social changes towards eco friendly practices for the better life whoever visited both places, and inspired them to be eco-friendly.
- how we can add positive nett to the natural environment from the practices that we do such as grow as much as plants, fruits and vegetables in our gardens, encouraging the biodiversity, not using single use plastic in everything we do
After the talk with Bapak Iskandar we had lunch at their warung and followed with monthly team meeting to discuss our progress from each division. At the end of the day, we wrapped the meeting with a great summary of our Bumi Langit trip, and we came back to our homes with renewed spirit and motivation.
Thank you Bumi Langit family for giving us your time to share and learn together about living sustainably and being ecofriendly; a great lesson and a good reminder that we should keep doing what we do.
Pada tanggal 5 Februari, keluarga Yabbiekayu melakukan kunjungan ke Institut Bumi Langit untuk melakukan studi banding. Gagasan pokok dari kunjungan ke Bumi Langit adalah untuk memberikan karyawan Yabbiekayu kesempatan belajar tentang sustainability dan bagaimana perusahaan atau tempat lain dengan filosofi dan prinsip yang kurang lebih sejalan dengan Yabbiekayu menjalankan kegiatannya sehingga karyawan dapat lebih memahami filosofi dasar Yabbiekayu sendiri sebagai perusahaan sosial (social enterprise).
Kami berangkat dari Yabbiekayu jam 9 pagi dengan mengendarai sepeda motor. Tempat kami tidak jauh dari Bumi Langit, hanya sekitar 12 km dan 20 menit dengan kendaraan. Perjalanan yang menyenangkan!
Kami disambut oleh mbak Nung, karyawan senior Bumi Langit. Beliau mengajak kami berkeliling kebun permakultur mereka dan kemudian tur ini diakhiri dengan jamuan kefir dingin dari dapur warung Bumi Langit. Kemudian kami bertemu dan berbincang bersama Bapak Iskandar tentang sejarah Bumi Langit dan pemikiran di balik penciptaan Bumi Langit.
Meskipun Bumi Langit beroperasi sebagai sektor bisnis yang memiliki model yang berbeda dengan Yabbiekayu (Bumi Langit beroperasi sebagai Lembaga permakultur, dan Yabbiekayu berjalan sebagai perusahaan sosial di ranah hospitality), kami dapat melihat bahwa kami memiliki filosofi yang sama tentang isu keberlanjutan, ramah lingkungan, dan bahwa keduanya menjalankan usaha kami dengan tidak digerakkan oleh usaha mencari keuntungan finansial. Berlawanan dengan melihat usaha demi keuntungan finansial, Bumi Langit dan Yabbiekayu melihat bahwa sebagai sebuah bentuk usaha, laba tidak hanya diukur dengan angka dan berapa banyak uang yang kita dapatkan dari menjalankan bisnis, tetapi kita juga melihat keuntungan dari hal-hal di bawah ini:
– bagaimana perusahaan membantu meningkatkan kesejahteraan orang-orang yang bekerja di Bumi Langit dan Yabbiekayu, keluarga pekerja, dan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dengan Yabbiekayu dan Bumi Langit.
– bagaimana Bumi Langit dan Yabbiekayu membantu mempromosikan perubahan sosial positif menuju praktik ramah lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik siapa pun yang mengunjungi kedua tempat, dan mengilhami mereka untuk ramah lingkungan.
– bagaimana kita dapat menambahkan nilai tambah positif ke dalam lingkungan alam sekitar kita dari praktik ramah lingkungan yang kita lakukan, seperti menanam sebanyak mungkin tanaman, buah-buahan dan sayuran di kebun kita, mendorong terciptanya lingkungan yang memperkaya keanekaragaman hayati, tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam segala hal yang kita lakukan.
Usai berbincang dengan Bapak Iskandar, kami makan siang di warung Bumi Langit dan diikuti dengan pertemuan antar divisi untuk membahas kemajuan dari masing-masing divisi. Kami menutup pertemuan di akhir hari dengan dengan ringkasan perjalanan kami pada hari itu dan kami kembali ke rumah masing masing dengan semangat yang baru. Terima kasih keluarga Bumi Langit karena telah memberi kami waktu Anda untuk berbagi dan belajar bersama tentang hidup berkelanjutan dan menjadi ramah lingkungan; pelajaran yang bagus dan pengingat yang baik bahwa kami harus terus melakukan apa yang kami lakukan.